Komunitas : Anak-Anak Terang

3:36 PM



Pada tanggal 28 Desember 2016, dilakukan wawancara terhadap salah seorang relawan AAT Sekertariat Bandung yang juga merupakan Staff Admin Sistem Informasi Anak Asuh Yayasan AAT yaitu, Eka Candra. Wawancara dilakukan dengan via chat karena keterbatasan waktu dan jarak yang tidak memungkinkan.

Logo AAT

Home Website AAT


“AAT ialah singkatan dari Anak-Anak Terang yang berdiri dari sekolompok orang. Jadi awalnya ada sekolompok orang yang melihat adanya 25 anak SMP di Kampung Jembatan Jakarta pada tahun 2002-2003 yang tidak dapat melanjutkan pendidikan karena donatur anak-anak tersebut telah menyatakan tidak mampu membiayai lagi pendidikan mereka.  Awalnya pencarian dana dilakukan hanya terkumpul untuk membiayai 10 dari 25 anak, namun karena tidak mungkin jika tidak dibiayai 15 anak lainnya, akhirnya kelompok ini menyebarkan ke teman-teman dari masing-masing orang. Hingga pada akhirnya uang yang terkumpul malah melebihi ekspektasi yang dibutuhkan. Akhirnya pada tanggal 1 Agustus 2002 secara resmi lahirlah kelompok Anak Anak Terang.” Ujar Kak Eka menjelaskan latar belakang dari Yayasan AAT

Berdasarkan website dari Yayasan Anak-Anak Terang Indonesia, yang dapat di akses di www.aat.or.id, visinya ialah menjadi komunitas yang menaungi siapa saja yang mempunyai kepedulian yang sama pada anak-anak yang kurang beruntung di bidang pendidikan formal. Dan untuk mencapai visi tersebut, AAT melakukan misi yaitu, memberikan pelayanan beasiswa pendidikan formal bagi anak-anak asuh, serta mendampingi anak-anak asuh dengan perhatian dan kasih sayang sehingga anak-anak asuh dapat menyelesaikan pendidikan formal dengan baik.

AAT sudah berkembang dan menjangkau kota-kota di Indonesia. Sejauh ini, AAT telah memiliki 8 sekretariat se-Indonesia yang tersebar di Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Madiun Malang, Padang, Pontianak, Purwekerto, dan Semarang.
Sampai saat ini, anak asuh “Anak Anak Terang” sudah mencapai ribuan anak dan tersebar di berbagai tempat. Dimana setiap tahun sekitar 2000-an anak dibantu. Anak-anak asuh yang pernah dibantu dan yang masih berlanjut hingga sekarang adalah anak-anak asuh dengan jenjang pendidikan dari SD, SMP, SMU/SMK hingga Perguruan Tinggi.

“Pemberian beasiswa kepada anak asuh sendiri dilakukan beberapa tahap. Pertama, sekolah-sekolah bekerja sama dengan AAT. Kemudian, sekolah akan mengajukan anak-anak yang dianggap butuh untuk dibantu. AAT akan datang ke sekolah yang mengajukan untuk diwawancarai, dan sebgainya.” Ujar kak Eka
Dalam membiayai anak-anak asuh, AAT memberikan tempat untuk para donatur memberikan donasinya dengan men-transfer ke nomor rekening yang dapat diakses di http://sianas.aat.or.id/. Selain itu pengumpulan dan diadakan dengan sistem lelang. Bagi donatur yang ingin menjadi orang tua asuh, dapat membuka di website AAT dan mendaftarkan diri sebagai orang tua asuh, dan para calon orang tua asuh dapat memilih anak asuhnya sendiri. (Orang tua asuh disini artinya membiayai pendidikan formal anak asuhnya.)





[Pictures source: www.aat.or.id ]

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Twitter    : twitter.com/beasiswaaat



You Might Also Like

0 Comment

Popular Posts