E
|
kologi
adalah suatu studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai
bagiannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan
berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik
antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor
biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi
makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Ekologi,
biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani
yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi
yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik. Ekologi
mencoba memahami hubungan timbal balik, interaksi antara tumbuh-tumbuhan,
binatang, manusia dengan alam lingkungannya, agar dapat menjawab pertanyaan; dimana
mereka hidup, bagaimana mereka hidup dan mengapa mereka hidup disana. Hubungan-
hubungan tersebut demikian kompleks dan erat sehingga Odum (1971) menyatakan
bahwa ekologi adalah "Environmental Biology".
P
|
erkembangan
dunia IPTEK membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Bagi
masyarakat sekarang, IPTEK sudah merupakan suatu kebutuhan. Pengembangan IPTEK
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sumbangan IPTEK terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun tidak bisa
pula dipungkiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering
manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif IPTEK terhadap kehidupan
umat manusia.
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Teknologi bukan lagi sebagai alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia, namun
telah menjadi kekuatan otonom yang justru mengikat perilaku dan gaya hidup.
Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem
sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah
menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya
cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan
oleh kecanggihan teknologi. Teknologi menempati erbagai tingkatan kehidupan dan
tberbagai bidang. Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya, antara lain:
1. Teknologi Tinggi ( Hi - tech )
Jenis
teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan
terbaru. Ciri – ciri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset
dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan
masyarakat penggunanya ilmiah.
Contoh
: Komputer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya.
2. Teknologi Madya
Jenis
teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederahan
dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri
teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak
memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi
maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya, unsur – unsur yang mendukung
industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan
pekerjanya tidak terlalu tinggi.
Contoh
: generator listrik,industri pengolahan hasil pertanian, kontruksi rumah, dsb.
3. Teknologi Tepat Guna
Teknologi
ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan
pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara
berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi
dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.
Contoh
: Mesin peronok padi, tambak ikan, pernak-pernik dari botol plastik, dsb.
I
|
lmu
Pengetahuan sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan manusia, sebagai mahluk individu
ataupun sosial. Kebutuhan-kebutuhan yang dipenuhi oleh teknologi antara lain
ialah kebutuhan primer, kebutuhan
sekunder, dan kebutuhan tersier. Kebutuhan primer, adalah kebutuhan utama yang
wajib atau harus terpenuhi demi kelangsungan hidup. Kebutuhan sekunder, adalah
kebutuhan yang diperlukan setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan
tersier, adalah kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi, kebutuhan ini digolongkan dengan kebutuhan mewah.
1. Kebutuhan Primer
a. Sandang
Manusia
sebagai mahkluk susila memerlukan pakaian, mula-mula pakaian jyang dikenakan
hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian poakaian juga berfungsi sebagai
melindungi diri dari serangan panas matahari dan udara dingin. Sekarang pakaian
mempunyai fungsi yang lebih luas lagi yaitu kenyamanan dengan menciptakan jenis
yang sesauai dengan kebutuhan, misalnya pakaian kerja, pakaian tidur, pakaian
olah raga dan sebagainya, bahkan sekarang pakaian dinilai dapat menunjukan status
sosial seseorang.
Kebutuhan
manusia yang makin meningkat juga mendorong manusia untuk menciptakan tekhologi
yang dapat meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian. Sekarang manusia tidak
hanya mengandalkan serat-serat alami untuk membuat bahan pakaian, tetapi juga menggunakan
serat-serat sistentis dari pokok-pokok kayu, bahan galian seperti sulingan batu
bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen, polictilen)
b. Pangan
Pangan
merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan pangan
ini terus meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Usah untuk memenuhi kebutuhan pangan biasnya
dilakukan dengan cara ekstensifikasi, yaitu dengan memperluas lahan pertanian,
dan dengan intensifikasi yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit
yang unggul.
Dengan
memanfaatkan Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi yang berkembang manusia dapat
menciptakan bibit unggl dengan teknik radiasi, rekayasa genetik dan sebagainya.
Penggunaan hormon tumbuhan yang memacu tumbuhnya daun, buanga atau buah lebih
lebat dan lebih cepat. Penggunaan mekanisme pertanian juga membantu manusia
dalam mengollah lahan dan memungut hasil panen dengan lebih cepat. Ada pula
dampak negatif dari penggunaan teknologi, yaitu penggunaan racun pemberantas
hama tanaman. Racun pembasmi hama tanaman ini ternyata dapat pula membunuh
hewan temak, meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni manusia itu sendiri.
c. Papan
Dalam
masa yang masih tradisional rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang ada
di sekitarnya. Misalnya di daerah pegunungan atap terbuat dari ijuk, di daerah pantai atap terbuat dari daun
rumbia, dan di daerah yang kaya dengan kayu seperti Kalimantan orang membuat
atap dengan sirap, di Toraja memekai bambu, sedangkan di Nusa Tenggara
menggunakan ilalang.
Sejalan
dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di
kota-kota besar, dimana lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka
manusia berusaha membuat rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan banguanan
yang makin ditingkatkan kualitasnya. Fungsi rumah juga tidak lagi hanya sekedar
untuk bertahan diri dari cuaca yang tidak menguntungkan dan berlindung dari
serangan binatang buas, tetapi sudah merupakan tempat tinggal yang memenuhi
rasa kenyamanan dan keindahan.
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan
sekunder manusia timbul setelah kebutuhan primernya terpenuhi, terutama
kebutuhan akibat manusia makin memerlukan hubungan dengan manusia lain. Antara
lain diperlukan indrustri untuk memenuhi kebutuhan manusia secara massal,
transportasi yang diperlukan untuk mengangkut barang-barang kebutuhan dari satu
daerah ke daerah lain atau diperlukan untuk hubungan manusia dari satu daerah
ke daerah lain, kesehatan yang makin terjamin, dan sebagainya.
a. Bidang industri
Teknologi
merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, karena itu
diperlukan ahli teknologi dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang.
Proses pengambilalihan ini memerlukan perhitungan yang matang agar teknologi
yang baru dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat waktu itu (teknologi
yang adaktif). Serta sifatnya melindungi teknologi yang telah ada (teknologi
protektif). Secara positif indrustri memang memberikan kegunaan yang besar bagi
manusia, tetapi dampak sampingannya berupa limbah indrustri dapat pula
menimbulkan gangguan bagi penduduk yang bertempat tinggal disekitar kawasan
industri.
Positif
|
Negatif
|
-
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
-
Terjadinya industrialisasi
|
-
Terjadi PHK besar-besaran yang menyebabkan pengangguran tinggi karena
jasa manusia digantikan oeh teknologi.
-
Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
|
b. Bidang Transportasi
Penemuan
roda memegang peranan penting transportasi, karena dengan roda mempermudah binatang
penarik, sehingga beban manusia semakin ringan. Setelah ditemukannya mesin yang
dapat menggerakan roda, maka transportasi bukan hanya lebih ringan, tetapi juga
lebih cepat. Bersamaan dengan kemajuan di bidang transportasi ini muncul pula
dampak-dampak negatif, seperti tercemarnya udara oleh banyaknya kendaraan
bermotor, tercemarnya lautan, dan tercemarnya udara olehh sisa pembakaran
pesawat udara, yang jumlahnya setiap hari terus bertambah.
Positif
|
Negatif
|
-
Memudahkan dan mempercepat perkerjaan
-
Membantu memperpendek jarak
|
-
Pencemaran udara
-
Global warming
-
Kemacetan
|
c. Bidang komunikasi
Sebagai
makhluk sosial manusia perlu berkomunikasi dengan sesamanya. Cara yang paling
sederhana adalah dengan bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknya
jauh tentu diperlukan alat komunikasi. Kemajuan di bidang komunikasi ini dengan
ditemukannya telegraph yang masih mempergunakan kawat oleh Samuel Morse (1832),
kemudian disempurnakan oleh Guighelmo Marconi yang sudah tanpa kawat (1895).
Pada tahun 1872, Alexander Abraham Bell menemukan pesawat telpon, mula-mula
masih mempergunakan kawat, kemudian diganti dengan gelombang radio.
Dengan
ditemukannya satelit telekomunikadi kebutuhan manusia makin terpenuhi untuk
mengadakan hubungan secara lebih cepat dan murah. Orang makin mudah mengadakan
hubungan satu dengan yang lain. Salah satu akibat positif kemajuan komunikasi
adalah terjadi deurbanisasi, karena manusia walaupun tinggal juga di daerah
pedesaan tidak lagi merasakan ketinggalan bila dibandingkan dengan yang tinggal
di kota. Dapat pula dikatakan bahwa dengan majunya komunikasi dan teknologi
lainnya, desa-desa menjadi kota dalam pengertian bukan geografis, tetapi teknik
sosial, sehingga perdebatan antara desa dan kota makin lama makin kecil .
Positif
|
Negatif
|
-
Informasi terbaru dapat diakses dengan akurat, cepat, dan
menjangkau seluruh bagian bumi.
-
Berkomunikasi dengan teman, ataupun kerabat mudah dengan
menggunakan handphone, e-mail, atau videocall.
-
Layanan bank, berbelanja, transportasi, dan sebagainya.
|
-
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
-
Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di
internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu
-
Kerahasiaan alat tes semakin terancam
-
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file
penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena
teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
|
P
|
eranan IPTEK terhadap bidang
Sosial dan Budaya
1. Ekonomi
Pada
bidang ekonomi, kemajuan IPTEK dapat dirasakan, hal ini terbukti karena saat
ini banyak orang-orang yang kehidupannya makin sejahtera berkat usahanya dalam
bidang IPTEK. Sebagai Contoh, membuat
software game yang saat ini diminati oleh masyarakat terutama pada anak-anak,
dan memanfaatkan media elektronik lainnya untuk mengembangkan usaha. Dengan
teknologi, juga dapat mempromosikan
usaha-usaha
Positif
|
Negatif
|
-
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
-
Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi
|
-
Terjadi PHK besar-besaran yang menyebabkan pengangguran tinggi karena
jasa manusia digantikan oeh teknologi.
-
Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
-
Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era
globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental
“instant”.
|
2. Bidang Sosial
Kehidupan
sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan
sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan
kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak,
media elektronik selain untuk berkomunikasi, juga dapat memperluas wawasan. Dengan
berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup
dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka –
angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat
sedangkan bekerja di sector pertanian makin menurun. Makin berkembangnya
teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara massal juga meningkat.
Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif seperti
peniruan atau pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian majunya masyarakat
yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering
kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan
melanggar hukum.
Positif
|
Negatif
|
-
Emansipasi wanita
-
Meningkatnya rasa percaya diri dan ketahanan diri
-
Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan
sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin,
tekun dan pekerja keras.
-
Keefektifan biaya dan waktu, contohnya dalam dunia pendidikan
yaitu pembelajaran online.
-
Masyarakat tidak perlu lagi membeli koran untuk mengetahui
informasi mengenai berita, cukup dengan membuka internet, sudah
dapat membaca berita melalui media online, dan tidak mengeluarkan biaya.
|
-
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu mengedepankan kekayaan
materil, sehingga kekayaan akan kerohanian tertingal.
-
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
-
Lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong
-
Pola interaksi antar manusia yang berubah.
-
Manusia menjadi malas karena dimanjakan oleh berbagai kemudahan yang
diberikan teknologi.
|
3. Bidang Budaya
Budaya
atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yang
berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, dll) yang
berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang
relatif menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan
sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Budaya dapat
berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan benda
atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang
luas.
Seperti
telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan
negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi
kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia
juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan,
melainkan untuk kesejahteraan umat. Jadi, bagaimana IPTEK mempengaruhi
masyarakat dalam kebudayaan, itu semua tergantung pada diri masyarakatnya
sendiri. Masyarakat harus selektif dan dapat bersifat kritis terhadap
perkembangan IPTEK yang semakin pesat. Hendaknya menggunakan teknologi tersebut seperlu dan
sepentingnya saja, jangan karena teknologi, semua menjadi
terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah, sosialisasi di masyarakat se r,
dll.
Positif
|
Negatif
|
-
Berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, baik
dari segi ekonomi, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.
-
Kemampuan individu dalam mencari dan mengumpulkan data untuk
bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media
berbasis teknologi
-
Teknologi yang ada dapat dikolaborasikan dengan budaya –
budaya yang ada
|
-
Penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian yang tidak
ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan. Haltersebut dapat membentuk
kebudayaan yang rendah akan moral dan sumber daya manusia yang bobrok dan tak
berkualitas sedikitpun.
-
Rentan hilangnya semangat nasionalisme
|