Suku Batak Toba, Horas!
12:51 AM
Suku Batak Toba adalah bagian dari Suku Batak yang memiliki
sub suku batak lainnya, seperti: Alas,
Kluet, Karo, Pakpak , Dairi ,
Simalungun , Angkola , Mandailing. Suku
Batak Toba banyak bermukim di Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Tapanuli
Utara (ibukota Tarutung), Kabupaten Toba Samosir (ibukota Balige), Kabupaten
Samosir (ibukota Pangururan), Kabupaten Humbang (ibukota Siborong-borong),
Kabupaten Humbang Hasundutan (ibukota Dolok Sanggul) dan daerah sekitarnya.
Kebudayaan Suku Batak Toba pada umumnya sama dengan sub Suku
Batak lainnya. Namun ada beberapa kebudayaan Suku Batak Toba yang berbeda dari
tiap sub Suku Batak lainnya, karena biasanya masing-masing sub Suku Batak
memiliki variasi, dan keunikan masing masing, contohnya bahasa yang digunakan Batak
Toba berbeda dengan Batak Karo. Kebudayaan Suku Batak Toba antara lain:
A.
MARGA
Marga atau nama keluarga adalah bagian nama
yang merupakan pertanda dari keluarga mana ia berasal. Orang Batak selalu memiliki nama
Marga/keluarga. Nama/marga ini diperoleh dari garis keturunan ayah
(patrilinear) yang selanjutnya akan diteruskan kepada keturunannya secara terus
menerus. Dikatakan sebagai marga pada suku bangsa BatakToba ialah marga-marga
pada suku bangsa Batak yang berkampung halaman (marbona pasogit) di daerah
Toba. Sonak Malela yang mempunyai 3
(tiga) orang putera dan menurunkan 4 (empat) marga, yaitu: Simangungsong,
Marpaung, Napitupulu, dan Pardede, merupakan salah satu cotoh marga pada suku
bangsa Batak Toba.
B.
UPACARA
Batak Toba memiliki berbagai upacara,
seperti Martonggo raja, Martumpol, Manulangi, Perkawinan, dsb. Salah satu yang
akan dibahas ialah, perkawinan. Perkawinan dalam adat kebudayaan Batak-Toba
menganut hukum eksogami (perkawinan di luar kelompok suku tertentu). Ini
terlihat dalam kenyataan bahwa dalam masyarakat Batak-Toba: orang tidak
mengambil isteri dari kalangan kelompok marga sendiri, perempuan meninggalkan
kelompoknya dan pindah ke kelompok suami, dengan tujuan untuk melestarikan
galur suami di dalam garis lelaki. Hak tanah, milik, nama, dan jabatan hanya
dapat diwarisi oleh garis laki-laki. Berdasarkan tata cara yang digunakan,
perkawinan adat Bata Toba yaitu:
1.
Paranakkon Hata
Paranakkon hata artinya menyampaikan pinangan oleh paranak (pihak
laki-laki) kepada parboru (pihak perempuan). Pihak perempuan langsung memberi
jawaban kepada ‘suruhan’ pihak laki-laki pada hari itu juga.
2.
Marhusip
Marhusip artinya membicarakan prosedur yang harus dilaksanakan oleh pihak
paranak sesuai dengan ketentuan adat setempat (ruhut adat di huta i) dan sesuai
dengan keinginan parboru (pihak perempuan). Pada tahap ini yang dibicarakan
hanyalah hal-hal yang berhubungan dengan marhata sinamot dan ketentuan lainnya.
Pihak yang disuruh marhusip ialah masing-masing satu orang dongan-tubu,
boru-tubu, dan dongan-sahuta.
3.
Marhata Sinamot
Marhata Sinamot ialah membicarakan sinamot dan jambar sinamot. Pihak yang
ikut marhata sinamot adalah masing-masing 2-3 orang dari dongan-tubu, boru dan
dongan-sahuta. Mereka tidak membawa makanan apa-apa, kecuali makanan ringan dan
minuman.
4.
Marpudun Saut
Marpudun saut artinya merealisasikan apa yang dikatakan dalam Paranak
Hata, Marhusip, dan marhata sinamot. Semua yang dibicarakan pada ketiga tingkat
pembicaraan sebelumnya disimpulkan menjadi satu untuk selanjutnya disahkan oleh
tua-tua adat. Dalam Marpudun saut sudah diputuskan segala keperluan perkawinan
seperti tempat upacara, tanggal upacara, ketentuan mengenai ulos yang akan
digunakan, ketentuan mengenai ulos-ulos kepada pihak paranak, dan ketentuan
tentang adat. Setelah semua itu diputuskan dan disahkan oleh pihak paranak dan
parboru, maka tahap selanjutnya adalah menyerahkan bohi ni sinamot (uang muka
maskawin) kepada parboru sesuai dengan yang dibicarakan. Setelah itu diadakan
makan bersama dan pembagian jambar.
5.
Unjuk
Semua upacara perkawinan harus dilakukan di halaman pihak perempuan, di
mana pun upacara dilangsungkan. Berikut adalah tata geraknya:
- Memanggil liat ni Tulang ni boru muli dilanjutkan dengan menentukan tempatduduk.[Mengenai tempat duduk di dalam upacara perkawinan diuraikan dalam Dalihan Na Tolu.
- Mempersiapkan makanan,
- Paranak memberikan Na Margoar Ni Sipanganon dari parjuhut horbo,
- Parboru menyampaikan dengke (ikan, biasanya ikan mas),
- Doa makan,
- Membagikan Jambar,
- Marhata adat
- Pasahat sinamot dan todoan,
- Mangulosi, dan
- Padalan Olopolop
C.
RUMAH ADAT
Rumah adat Batak Toba disebut Rumah Bolon,
berbentuk empat persegi panjang dan kadang-kadang dihuni oleh 5 sampai 6
keluarga batih. Untuk memasuki
rumah harus menaiki tangga yang terletak di
tengah-tengah rumah, dengan jumlah anak tangga yang ganjil. Bila orang hendak
masuk rumah Batak Toba harus menundukkan kepala agar tidak terbentur pada balok
yang melintang, hal ini diartikan tamu harus menghormati si pemilik rumah.
Lantai rumah kadang-kadang sampai 1,75 meter di atas tanah, dan bagian bawah
dipergunakan untuk kandang babi, ayam, dan sebagainya.
D.
MUSIK & TARIAN
merupakan tarian, namun makna yang lebih
dari gerakan-gerakannya menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, di
mana melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi antara partisipan
upacara. Sedangkan, musik tradisi masyarakat Batak Toba ialah gondang. Gondang
Batak Toba merupakan musik esembel. Tortor dan musik gondang ibarat koin yang
tidak bisa dipisahkan. Tortor disajikan dengan musik gondang, dan musik gondang
dimainkan dengan dipadu tarian Tortor. Ketika musik Gondang dan Tari Tortor
bergabung disebut juga Margondang. Sekarang, Margondang digunakan ketika pesta,
acara adat, dan acara religi.
E.
MAKANAN
Arsik. Ikan mas adalah bahan utama, yang
dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya. Bumbu arsik sangat khas, mengandung
beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti
andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang
umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada
tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api
kecil hingga agak mengering.
F.
PAKAIAN
Ulos adalah salah satu busana khas
Indonesia. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak,
Sumatera Utara. Ulos diartikan sebagai lambang ikatan kasih sayang antara orang
tua dan anak-anaknya atau antara seseorang dan orang lain, seperti yang
tercantum dalam filsafat batak yang berbunyi: “Ijuk pengihot ni hodong.” yang
artinya ijuk pengikat pelepah pada batangnya dan ulos pengikat kasih sayang
diantara sesama. Mulanya ulos dikenakan di dalam bentuk selendang atau sarung
saja, kerap digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak, namun kini
banyak dijumpai di dalam bentuk pakaian pesta, produk sovenir, jas, tas,
taplak, dsb.
G.
TEMPAT WISATA
Danau Toba adalah danau vulkanik dengan
ukuran panjang 100 km dan lebar 30 km yang terletak di Provinsi Sumatera Utara,
Indonesia. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernamaPulau
Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera
Utara selain Bukit Lawang, Berastagi dan Nias, menarik wisatawan domestik
maupun mancanegara.
source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batak_Toba
pictures from google's picture.
2 Comment
HIS Graha Elnusa Hubungi : 0822 – 9914 – 4728 (Rizky)
ReplyDeleteMenikah adalah tujuan dan impian Semua orang, Melalui HIS Graha Elnusa Wedding Package , anda bisa mendapatkan paket lengkap mulai dari fasilitas gedung full ac, full carpet, dan lampu chandeliar yg cantik, catering dengan vendor yang berpengalaman, dekorasi, rias busana, musik entertainment, dan photoghraphy serta videography. Kenyaman dan kemewahan yang anda dapat adalah tujuan utama kami.
Silahkan di kunjungi ya teman teman 100% Memuaskan
ReplyDelete> Hoki anda ada di sini <
1 USER ID UNTUK SEMUA GAME
Kami memberi bukti bukan Janji
Daftar sekarang juga di www.dewalotto.club
MIN DEPO & WD HANYA Rp.20.000,-
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
WHATSAPP : ( +855 69312579 ) 24 JAM ONLINE
MELAYANI TRANSAKSI VIA BANK :
BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON-NIAGA
Raihlah Mimpi Anda Setiap Hari & Jadilah Pemenang !!!